Berolahraga secara Teratur
Aktivitas fisik aerobik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres. Dengan persetujuan dokter Anda, pilihlah aktivitas yang disukai, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Untuk menghindari cedera, mulailah secara perlahan.
Stres adalah pemicu umum sakit kepala kronis. Sederhanakanlah jadwal Anda dan lakukan perencanaan ke depan. Anda dapat melakukan teknik meditasi seperti taichi dan yoga juga.
Penggunaan Antidepresan
Cara pertama untuk mengobati kepala sering pusing adalah antidepresan. Antidepresan seperti nortripyline dapat digunakan untuk mengatasi kepala sering pusing. Pengobatan ini juga dapat mengatasi depresi, kecemasan, hingga gangguan tidur yang disertai kepala pusing.
Cara kedua untuk mengobati kepala sering pusing adalah beta blockers. Obat ini sering kali digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, tetapi juga berfungsi untuk mencegah migrain episodic. Contoh obatnya seperti atenolol, metoprolol, dan propanolol.
Beberapa obat anti-kejang dapat mencegah migrain dan dapat juga digunakan untuk mencegah sakit kepala kronis setiap hari. Pilihannya termasuk topiramate, divalproex sodium, dan gabapentin.
Obat antiinflamasi nonsteroid yang diresepkan dokter, seperti natrium naproxen, dapat membantu meredakan kepala sering pusing, terutama jika Anda berhenti menggunakan obat pereda nyeri lainnya. Obat ini juga dapat digunakan secara berkala ketika sakit kepala lebih parah.
Suntikan OnabotulinumtoxinA (Botox) dapat meredakan nyeri pada sebagian orang dan mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk orang yang tidak dapat mentoleransi obat harian dengan baik. Botox kemungkinan besar akan dipertimbangkan jika sakit kepala yang Anda alami merupakan ciri-ciri migrain kronis.
Cara Mengobati Kepala Sering Pusing
Ada sejumlah cara yang dapat mengobati kepala sering pusing. Berikut sejumlah caranya:
Tumor Tulang Belakang
Tumor yang muncul di tulang belakang dapat menekan tulang punggung dan sejumlah saraf yang ada di dekatnya. Tak heran, kamu bisa merasakan sakit pinggang bawah sebelah kanan maupun kiri.
Pada sebagian kasus, tumor yang tumbuh di tulang belakang perlu segera diangkat, namun sebagian lainnya bisa ditangani dengan terapi radiasi atau kemoterapi.
Gumpalan mineral padat bisa membentuk batu ginjal yang dapat memicu timbulnya nyeri hebat. Batu ginjal ini bisa muncul di salah satu ginjal atau kedua ginjal.
Jika batu ginjal berada di ginjal kanan, maka bisa menyebabkan nyeri punggung sebelah kanan bawah.
Artikel Lainnya: Ciri dan Tanda Sakit Pinggang Akibat Batu Ginjal
Apendisitis atau usus buntu juga bisa menyebabkan nyeri hebat yang menjalar ke sisi tubuh sebelah kanan. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya sumbatan pada usus buntu akibat benda asing, tinja, atau tumor.
Penyakit usus buntu bisa dialami oleh segala usia. Akan tetapi, kondisi ini paling sering terjadi pada usia 18-35 tahun.
Pada dasarnya, gejala nyeri punggung bawah bisa datang tiba-tiba atau muncul secara bertahap. Terdapat banyak cara mengobati pinggang sebelah kanan sakit, yang tentunya perlu disesuaikan dengan penyebab terjadinya nyeri pinggang.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit. Selain itu, bisa juga dengan melakukan terapi fisik yang dapat memperkuat otot, sehingga bisa meningkatkan fleksibilitas dan terhindar dari cedera. Bahkan, kamu juga bisa mengompres area pinggang yang sakit.
Untuk masalah kesehatan yang kronis, pembedahan mungkin menjadi salah satu pilihan. Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk nyeri pinggang, salah satunya teknik invasif minimal.
Karena nyeri pinggang bisa mengganggu aktivitas, maka #JagaSehatmu dengan memperbaiki postur tubuh. Dianjurkan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan perkuat otot perut atau inti yang menopang tulang belakang.
Bila nyeri pinggang sulit untuk diatasi, segera hubungi dokter. Unduh aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah.
Perbedaan kepala pusing dan sakit kepala
Pusing dan sakit kepala merupakan gejala terkait sistem saraf yang paling sering dikeluhkan. Keduanya sama-sama terjadi di kepala dan kerap mengganggu aktivitas harian Anda.
Bahkan, keduanya juga bisa terjadi secara bersamaan sehingga makin sulit bagi Anda untuk membedakan dua kondisi medis ini.
Meski demikian, ada tiga perbedaan dasar yang bisa menjadi acuan bagi Anda agar tidak lagi menyamakan pusing dan sakit kepala.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa perbedaan dari kedua kondisi tersebut yang perlu Anda ketahui.
Gangguan pada kepala yang sering terjadi adalah sakit kepala dan kepala pusing. Kedua kondisi ini berbeda, tetapi masih banyak orang yang keliru membedakan keduanya. Bahkan, ada juga yang mengira bahwa kedua kondisi ini sama. Kekeliruan mengenai perbedaan sakit kepala dan pusing tentu bisa menyebabkan kerancuan diagnosis oleh dokter. Agar hal tersebut tidak terjadi, pelajari apa saja perbedaan pusing dan sakit kepala berikut ini.
Cara Mencegah Kepala Sering Pusing
Mencegah terjadinya kepala sering pusing merupakan hal yang lebih baik daripada terlanjur terjadi dan perlu pengobatan. Berikut berbagai cara mencegah kepala sering pusing:
Berdasarkan penyebabnya
Selain pada sensasi, perbedaan sakit kepala dan pusing juga bisa Anda ketahui dari penyebabnya. Untuk sakit kepala, penyebabnya tergantung pada jenis sakit kepala yang terjadi.
Secara umum, ada dua jenis sakit kepala, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer terjadi karena aktivitas berlebihan atau adanya masalah pada struktur kepala yang sensitif terhadap nyeri.
Sakit kepala primer dibedakan kembali ke dalam tiga jenis, yaitu sakit kepala tegang, migrain, dan sakit kepala cluster.
Sementara sakit kepala sekunder terjadi karena ada penyakit lain. Misalnya akibat glaukoma, keracunan karbon monoksida, penggumpalan darah di otak, tumor otak, serangan panik, hingga penyakit infeksi seperti ensefalitis dan meningitis.
Sama seperti sakit kepala sekunder, pusing juga disebabkan oleh kondisi lain yang mendasarinya. Akan tetapi, pusing tidak memiliki perbedaan tipe.
Pusing sering terjadi akibat masalah pada bagian telinga dan otak yang berfungsi mengontrol keseimbangan tubuh (gangguan vestibular).
Beberapa penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab pusing adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), vestibular neuritis (infeksi saraf vestibular), Penyakit meniere, migrain, serta kadar gula darah rendah.
Pada beberapa kasus, sakit kepala bisa muncul bersamaan dengan pusing. Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita migrain dan cedera otak.
Hindari Pemicu Sakit Kepala
Membuat buku harian sakit kepala dapat membantu Anda menentukan apa yang memicu sakit kepala sehingga pemicunya dapat dihindari. Cantumkan rincian tentang setiap sakit kepala, seperti kapan sakit kepala dimulai, apa yang Anda lakukan saat itu dan berapa lama sakit kepala berlangsung.
Penyebab Kepala Sering Pusing
Kepala sering pusing dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun, dalam banyak kasus, penyebab dari kepala sering pusing tidak dipahami dengan baik. Menurut situs Mayo Clinic, sakit kepala kronis yang primer tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi secara jelas. Namun, sakit kepala kronis nonprimer yang terjadi secara harian memiliki penyebab tersendiri.
Berikut sejumlah kondisi yang menjadi penyebab kenapa kepala sering pusing:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT