Pasal 28 Aj Penjabaran Sila Ke

Pasal 28 Aj Penjabaran Sila Ke

Hubungan Sila Pancasila dan UUD 1945

Kali ini, kita akan belajar untuk mengetahui hubungan setiap sila dalam Pancasila dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Yap, kita akan mengetahui pasal UUD 1945 mana saja yang berhubungan dengan sila Pancasila. Simak, yuk!

Sila pertama dalam Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Sila ini memiliki nilai yakni ketuhanan.

Baca Juga: Jenis dan Contoh Perwujudan Hak Warga Negara dalam UUD 1945, Materi PPKn

Makna sila pertama ini adalah seluruh masyarakat Indonesia harus mengutamakan Tuhan yang Maha Esa dalam kehidupan.

Sila pertama ini bisa diterapkan dengan cara menghormati, menghargai, dan memperlakukan sesama dengan baik.

Pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila ini juga berisi hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan.

Ada beberapa contoh pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila pertama Pancasila, yakni:

Sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Nilai yang tercantum adalah nilai kemanusiaan.

Pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan sila ini adalah UUD 1945 Pasal 34 yang jadi dasar berdirinya lembaga kemanusiaan.

Pemerintah kemudian membentuk departemen khusus yakni Departemen Sosial untuk mengatasi masalah kemanusiaan.

Sila ketiga dalam Pancasila berbunyi, "Persatuan Indonesia". Nilai yang tercantum pada sila ketiga adalah persatuan.

Sila ini berhubungan dengan adanya UU kewarganegaraan, membela tanah air, dan penggunaan hukum nasional.

Baca Juga: Mengenal Latar Belakang hingga Isi dari Dekret Presiden 5 Juli 1959, Materi PPKn

Contoh pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan sila ketiga Pancasila adalah UUD 1945 Pasal 27 ayat (2).

Sebab, pasal itu menyebutkan bahwa bangsa Indonesia harus bersatu agar tidak terjadi perpecahan di bangsa.

Sila keempat berbunyi, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."

Adapun nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila ini adalah nilai kerakyatan dan nilai demokrasi.

Pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan sila ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedaulatan rakyat.

Jadi, mengatur dan membangun negara bukan hanya tugas para pemimpin, tetapi juga ada peran serta rakyat.

Berikut ini Bobo ada beberapa contoh pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila keempat Pancasila:

Sila kelima berbuyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Sila kelima ini memuat nilai keadilan, teman-teman.

Pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan sila kelima Pancasila ini tercantum pada UUD 1945 Pasal 27 ayat (2).

Pasal itu menyatakan setiap warga negara yang memiliki hak atas pekerjaan dan juga penghidupan yang layak.

Baca Juga: Apa Kedudukan dan Fungsi Pembukaan UUD 1945 bagi Penduduk Indonesia?

Ketentuan inilah yang kemudian memunculkan asas keadilan sosial yang sebagai wujud hak penghidupan layak.

Nah, itulah penjelasan tentang pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan sila Pancasila. Semoga bisa bermanfaat, ya!

Apa peran Pancasila dan UUD 1945 di Indonesia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

%PDF-1.4 %Çì�¢ 5 0 obj <> stream xœÅ\Yw·±~篘·LŸãé4Ðè-~‰·øȲ[f¼äa¸S$‡´F”ÌÐ > …™¡­Ø÷žÈtuU¨*ÔÖüuÑÔB.ú78½;úû«aq¹=2Ó‹7—G¿�uKÿg&p|z·øôXÃ�ýöñÅ‘0³b!»®ÕbEÝéwG?/ªÄr]­Ôòº’Ë éŸ[ýkQ­äò“jÕ.oî*ÑZ0zPÓóô•þuî¦Íà��ÚTýr{íp|G8Ìüv!—l¢óëe5,ïíÛú–æÇÛj´LŒD¼n1uz8ÔÓ464’ƒÿ÷ø+½îi^·Tª¦í;>;Ò$Ž_ëG¢™ŸµuÛÛG?/a'f:ý¿EEH¾8>úþ¨©ÛfjF�¢î½kzwëAI1Ž‡í¿É´�ªûQ@­TcNÀò%¦z\M¿þv´Òè|VvÖñn9r‡?ˆiÑ«NÖý°¸;Rm~ÞºŸª³?-¬êí¯‹C—1"ãã¨7rPC=‹�9øÛjÕÐ˲Ó?ÞUšxß�ú¤7tDz^Ë- íôõÝw�wkÉ’p8à5@¯«žFý°œ©ÈQuøžœàÇK’•{ËACr¬è�~ôô£@yÁùGîÅkÍŠ~ÞG^by\ù—ÎßTfÓ¸¼š£‡ë3?x¼Àô ù¹…qØfÇô{@—±¾óÓëE%»†$zìêV•uo¥wŽì”;„Â9F¼.*feç'° Ý¥?ªuA,>GÌpë°b€þ ÏùÜkH'­h·¢}Øo!œÒ®Ú®4€èÈ›-ûI›(â86•d ?Ñ qC?­©´“†äJÊš”¹µÊ<#Ñ°"nÆ^ê¹fž3D̃ú´RdÝ£…úå(Ç­��Y�&ÔÅêœêUÝ(½â†þcxÑlËåI%…>á^Ë�l—o*A‚'z- ‚æ͙ڰ¼LµDÉј©f^Ú±FWí8iMÐû*µ8]WÚšM�‘!=êõ�–ÐwµÒ•«ÕÛY€e/ZRC=ì¤P]»<ƒñ“ö´„UBŸ½Ò¸~ó�×ðÒ�Þ¯z[Ij?jV½ª œ¨ àíÊ“;çaõþiЦ‹è(5R `ø�¾ÀFÙ CÄ0òvê—ÄQ:šÖ×ß´¼°\6Mo@:}×4zz …-Úâ;×–ùvh#dÀÆ'Z÷‰¹°¾vìÎw#­ˆDI IÂ:ß¿·ÿ9�_Ú=Ótââ}ÐÀ}3u€Ü\p� °Ó��}DRÁ¸ã_ý¬êôª>Þí�_A&òóù=xëùà˜FÄ�;¾2òÌÝq_ù%"ÀŒ‘óÏGÝ·NG59)B1GjŽ f[ÊÑZV+EÚô¹;íÅ7H¯ãRh}?ƒñ=ŒKv`ë5ó:(.*)]>²‡F q¸ßqU Ð0´ øØxÌ<Æ÷o½Å+CŽ/› ñ©Wís8°g×hÚöa‹–ÉAôãx¨(:ðë“êúnˆñ€×e9³F©Î"EÈÍhÚ±‹]Jî¥/ÃK÷‡ `ç-ÍXÚ’ïü”pš^}fvâáì/p¾Þ¿I[nqÏ

Penjabaran Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat Pancasila adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang berarti pemerintahan negara Indonesia dilaksanakan oleh rakyat melalui perwakilan-perwakilannya yang dipilih secara demokratis. Sila ini juga mengandung makna penghargaan terhadap hak-hak politik rakyat, seperti hak memilih dan dipilih dalam pemilu. Sila ini juga menuntut adanya sikap saling menghormati dan menghargai pendapat antara pemerintah dan rakyat, serta antara sesama anggota masyarakat.

Pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berkaitan dengan sila keempat Pancasila antara lain adalah:

Sila kelima Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang berarti pemerataan hak dan kewajiban, serta kesempatan dan kemampuan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi. Sila ini juga mengandung makna perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat, seperti hak atas kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup yang baik. Sila ini juga menuntut adanya sikap saling menghargai dan menghormati antara sesama anggota masyarakat, serta menjaga keharmonisan dan keseimbangan antara individu, masyarakat, dan negara.

Pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berkaitan dengan sila kelima Pancasila antara lain adalah:

Demikianlah penjelasan tentang penjabaran Pancasila dalam pasal-pasal UUD NRI 1945. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan pasal-pasal UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara. Pasal-pasal UUD NRI 1945 merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma hukum yang mengatur tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia wajib menjunjung tinggi Pancasila dan UUD NRI 1945 sebagai landasan ideologis dan konstitusional negara.

Pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila kedua Pancasila.

Bobo.id - Masyarakat Indonesia membangun hubungan antarwarga dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Di Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya, nilai-nilai Pancasila harus menjadi dasar keseluruhan hukum di Indonesia.

Ini sesuai dengan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum Dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan pasal 1 ayat 3, yang berbunyi:

"Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.."

Sedangkan UUD 1945 merupakan norma hukum tertinggi dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. Artinya, UUD 1945 dijadikan dasar penyusunan peraturan perundang-undangan.

Nah, UUD 1945 disusun berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga setiap sila Pancasila dijabarkan dalam pasal UUD 1945.

Pada pelajaran PPKN, kita akan belajar menyebutkan contoh pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila kedua Pancasila.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut!

Penjabaran Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia, yang berarti kesadaran dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam suku, bahasa, adat istiadat, agama, dan kebudayaan. Sila ini juga mengandung makna persatuan dan kesatuan wilayah negara Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau dan daerah. Sila ini juga menuntut adanya sikap cinta tanah air, menjaga keutuhan NKRI, serta menghargai keragaman dan kekayaan bangsa.

Pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berkaitan dengan sila ketiga Pancasila antara lain adalah:

Penjabaran Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang berarti sikap hormat-menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sila ini juga mengandung makna persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia, tanpa membedakan suku, ras, agama, jenis kelamin, atau golongan. Sila ini juga menuntut adanya sikap saling membantu dan bekerja sama antara sesama manusia demi kesejahteraan bersama.

Pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berkaitan dengan sila kedua Pancasila antara lain adalah:

Pasal UUD 1945 yang Berhubungan dengan Sila ke-2 Pancasila

Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan dan menghargai hak asasi manusia.

Artinya, pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila ini juga berisi hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan.

Berikut ini contoh pasal dalam UUD 1945 yang berhubungan dengan sila kedua Pancasila.

- UUD 1945 Pasal 26 ayat (3)

"Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang."

- UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)

"Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan."

Baca Juga: Pasal UUD 1945 yang Berhubungan dengan Sila Keempat Pancasila, Materi PPKn

"Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang."

- UUD 1945 Pasal 28A - 28J

Berkaitan dengan hak asasi manusia yang diatur, dilindungi, dan dijamin oleh negara.

- UUD 1945 Pasal 29 ayat (2)

"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."

- UUD 1945 Pasal 31 ayat (1)

"Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan."

- UUD 1945 Pasal 34 ayat (1)

"Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara."

Mengapa Pancasila dan UUD 1945 saling berhubungan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang pasal UUD 1945 yang berhubungan dengan Pancasila.

Seperti kita tahu, Indonesia memiliki dua pedoman dalam kehidupan bernegara. Yap, ada UUD 1945 dan Pancasila.

Sebagai informasi, Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Sementara itu, UUD 1945 adalah dasar konstitusi.

Sebagai dua instrumen penting di Indonesia, tentu saja Pancasila dan UUD NRI 1945 punya hubungan yang erat.

Bahkan, kelima sila dalam Pancasila juga tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, teman-teman.

Pancasila mengandung nilai yang bisa diterapkan masyarakat, sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum tertulis.

Ini artinya, UUD 1945 sebagai norma hukum tertinggi harus dibuat berdasarkan nilai yang terkandung di Pancasila.

Bisa diartikan pula bahwa setiap sila dalam Pancasila juga diterapkan dalam pasal-pasal yang ada di UUD 1945.

Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Pancasila merupakan hasil perumusan dan penyempurnaan dari nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Pancasila mengandung lima sila yang saling berkaitan dan menyatu, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara berarti merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pancasila juga merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia, yang dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI 1945, yang meliputi suasana kebatinan UUD NRI 1945, yang pada akhirnya dijabarkan dalam pasal-pasal UUD NRI 1945. Dengan demikian, pasal-pasal UUD NRI 1945 harus selaras dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Makna Sila Kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai kemanusiaan.

Dalam lambang negara Garuda Pancasila, sila kedua Pancasila disimbolkan dengan gambar rantai emas.

Jika diperhatikan, maka rantai emas terdiri dari mata rantai berbentuk bulat dan persegi yang saling berkaitan.

Baca Juga: Pasal UUD 1945 yang Berhubungan dengan Sila Ketiga Pancasila, Materi Kelas 6 SD

Uniknya, banyak warga masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa jumlah mata rantai tersebut adalah 17.

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara, mata rantai yang berkesinambungan ini bermakna manusia saling terikat dan turun-temurun.

Mata rantai diberi warna emas untuk melambangkan kejayaan, kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa.

Latar belakang merah berarti sifat keberanian, yakni berani dalam menegakkan kemanusiaan yang adil dan berabad.

Penjabaran Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti pengakuan dan penghormatan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kebenaran dan keadilan. Sila ini juga mengandung makna toleransi dan kerukunan antar umat beragama, serta kewajiban menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berkaitan dengan sila pertama Pancasila antara lain adalah:

Anda mungkin ingin melihat