Cara Menghitung Tingkat Tahunan
Untuk menghitung turnover tahunan, Anda harus menggunakan data jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan sepanjang tahun, dibagi dengan total jumlah karyawan pada awal tahun itu. Formulanya serupa dengan turnover bulanan, namun Anda menggunakan data selama satu tahun penuh:
Misalnya, jika pada awal tahun perusahaan memiliki 250 karyawan dan sepanjang tahun 25 karyawan meninggalkan perusahaan, maka turnover tahunan akan menjadi:
Ini berarti 10% dari total karyawan perusahaan meninggalkan perusahaan dalam satu tahun itu.
Baca juga: Mengenal Quite Hiring Mulai dari Arti Sampai Manfaatnya
Dysfunctional Turnover
Sobat TOGI! Dalam dunia bisnis, istilah turnover karyawan sangat umum terjadi di berbagai sektor dan industri. Turnover karyawan adalah proses pergantian di mana karyawan meninggalkan posisi mereka dan digantikan oleh individu baru secara cepat dalam jangka waktu yang singkat.
Turnover karyawan adalah hal yang wajar terjadi di berbagai perusahaan, namun tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi sinyal adanya masalah yang perlu diatasi, seperti ketidakpuasan karyawan, kurangnya pengembangan karier, atau masalah budaya perusahaan. Meskipun di satu sisi, perusahaan dapat diuntungkan karena hal tersebut.
Rangkaian Proses Turnover Karyawan
Setiap turnover karyawan melibatkan serangkaian proses yang berbeda, tergantung pada jenis turnover itu sendiri. Berikut adalah beberapa tahapan umum yang terlibat dalam proses turnover karyawan:
Langkah awal dalam proses ini adalah evaluasi. Perusahaan akan menilai karyawan sepanjang periode kerja mereka, termasuk kinerja, kerjasama dalam tim, sistem kerja yang mereka terapkan, rutinitas pekerjaan, dan interaksi dengan atasan.
Jika hasil evaluasi menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan, perusahaan dapat memberikan opsi kepada karyawan untuk memilih apakah mereka ingin melanjutkan kontrak kerja atau tidak.
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mencari peluang kerja baru jika mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kerja mereka.
Pengajuan keluar adalah langkah terakhir dalam proses turnover karyawan. Pada tahap ini, divisi HRD memiliki kendali penuh dalam melaksanakan exit interview dan berkomunikasi secara internal dengan divisi terkait.
Baca juga: Apa itu Evaluasi Kerja? Yuk Ketahui Metode dan Tujuannya
Involuntary Turnover
Melibatkan Karyawan Supaya Berkembang
Dalam meningkatkan produktivitas perusahaan, dan mencegah turnover karyawan, salah satunya adalah dengan melibatkan karyawan di dalam proyek penting dan sejenisnya.
Saling bertukar fungsi peran di dalam perusahaan, terbukti dapat membuat karyawn merasa tertantang dan dilibatkan, sehingga mereka dapat memberikan kinerja yang lebih baik, secara individu dan juga tim.
Cara Menghitung Persentase Turnover Karyawan
Pada saat terjadi turnover karyawan, bisnis perlu memastikan kelancaran transisi dan menjaga stabilitas tim, serta menghitung persentase turnover karyawan. Adapun cara untuk menghitung persentase turnover karyawan di suatu perusahaan adalah:
Cara Menghitung Tingkat Turnover Bulanan
Untuk menghitung turnover bulanan, Anda perlu mengumpulkan data tentang jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam satu bulan tertentu dan kemudian membaginya dengan total jumlah karyawan dalam perusahaan pada awal bulan itu. Formula dasarnya adalah:
Misalnya, jika pada awal bulan perusahaan memiliki 200 karyawan dan 10 karyawan meninggalkan perusahaan pada bulan itu, maka turnover bulanan akan menjadi:
Ini berarti 5% dari total karyawan perusahaan meninggalkan perusahaan dalam satu bulan itu.
Dampak yang Ditimbulkan Turnover
Pada saat perusahaan mengalami peningkatan turnover karyawan, maka dapat menimbulkan dampak negatif seperti penurunan produktivitas, peningkatan biaya rekrutmen dan pelatihan, serta gangguan dalam kontinuitas operasional.
Oleh karenanya, setiap perusahaan pastilah tidak menginginkan hal tersebut bukan? Nah, bagaimana dampak turnover bagi karyawan itu sendiri? Dampaknya adalah:
Adapun dampak turnover karyawan terhadap perusahaan adalah:
Baca juga: Headhunter Adalah: Arti, Cara Kerja, dan Proses Headhuntingnya
Penting bagi pemilik perusahaan, HR, dan manajer untuk fokus pada menjaga tingkat turnover karyawan supaya tetap rendah. Untuk itulah, sedapat mungkin untuk mempekerjakan karyawan terbaik. Supaya, potensi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kualitas layanan atau produk yang diinginkan dapat tercapai secara signifikan.
Proses perekrutan yang cermat dan selektif dapat membantu memastikan bahwa perusahaan mendapatkan individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.
Apakah Anda sebagai pemilik bisnis mengalami kesulitan dalam mencari kandidat karyawan IT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda? Percayakanlah rekrutmen dan pengembangan bakat di bidang IT kepada TOG Indonesia untuk solusi yang terpercaya dan efektif.
Kami berpengalaman dan ahli dalam merekrut dan mengembangkan talenta IT yang berkualitas. Dengan strategi yang terarah dan pemanfaatan paltform terkini, kami di TOG Indonesia siap membantu Anda menemukan kandidat terbaik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga sesuai dengan budaya perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis Anda, sementara kami mengelola segala aspek dari rekrutmen hingga pengembangan tenaga kerja IT Anda
APA ITU TURNOVER DI SLOT - Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) published by Faculty of Animal Science Universitas Andalas, as a media publication of research results, assessment and deepening of literature on science and technology in the field of animal husbandry and veterinary. JPI is published to refine and continue the Livestock and Environmental Journal (JPL) that has existed since October 1994. JPI is a Reviewed Periodical, published three times a year in February, June, and October. Accepted/received scientific papers have not been published or are being considered for publication in other journals.
Cara Mengatasi Turnover Karyawan
Karena turnover karyawan adalah peristiwa yang tidak hanya memberikan dampak positif saja, namun juga memberikan dampak negatif, sehingga berdampak terhadap produktivitas perusahaan, maka diperlukan cara untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan beberapa langkah seperti, berikut ini: